Kamis, 06 November 2014



Arti dari Keluarga


Keluarga adalah mereka yang ada dalam kehidupanku . mereka yang sangat aku hormati cintai dan sayangi. mereka yang selalu menemani ku saat bagaimanapun keadaannya. Mereka yang mengajariku apa arti kehidupan yang sesungguhnya. Mereka yang tidak ragu dan tidak akan pernah berhenti untuk mencintaiku. Aku  mengenal ketulusan dari mereka. Mereka adalah mamah dan bapaku. Mereka yang memberikan aku cinta terutama mamahku. Mamah yang telah mengandungku selama 9 bulan. Mamah  yang telah rela berkorban hidup dan matinya saat berjuang melahiraknku ke dunia yang indah ini.  Mamah yang pertama kali mengajari ku bagaimana cara berkomunikasi saat aku dalam kandungan. Setelah aku lahir ke dunia mamah yang mengajariku mengenal rasa dari asi yang ia berikan kepadaku. Walaupun rasanya hambar tapi di dalamnya mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembanganku. Dan mamah yang telah tulus merawatku. Kemudian bapak yang selalu mengajariku untuk selalu patuh kepada ucapan mereka dan menghormatinya. Bapak yang telah mendidikku dan berharap suatu saat nanti aku menjadi anak yang baik dan berguna. Bapak yang telah bekerja banting tulang mempertaruhkan tenaga dan waktunya hanya untuk aku. Ia Hanya ingin aku seperti anak-anak yang lain yang bisa sekolah dan memakai baju bagus. Tapi ia tak pernah memikirkan dirinya sendiri. Ia yang rela melakukan segala hal hanya untuk memenuhi kebutuhanku. aku juga memiliki dua adik yang masih kecil. Kadang aku kesal saat mereka ngeyel tapi aku sadar bahwa merekalah yang kelak akan bersamaku dan akan saling berbagi arti dari kehidupan. Aku sangat menyayangi mereka sebagaimana mamah dan bapak menyayangiku. Aku berasal dari keluarga yang tidak kaya dan juga tidak miskin alias aku berasal dari keluarga yang sederhana. Kesederhanaan itu yang mengajariku untuk selalu menjaga mereka dan menyayanginya. Dalam hidupku keluarga adalah segala-galanya. Mereka sangatlah berhagra, dan berarti bagiku. Mereka yang akan selalu menjadi bayang-bayang dalam kesuksesanku.Mereka yang akan aku angkat derajatnya setelah  kesuksesan itu didapat. Keluargaku adalah cambuk semangat yang menguatkan dikalaku mulai menyerah. Lentera hati ini kalut saat aku jauh dari mereka dan saat aku menyakiti mereka. Tidak ada sedikitpun niatku menyakitinya,tapi seringkali ucapan dan perbuatanku yang membuat hatinya terluka.aku sering melawan dan berkata kasar kepadanya. Tapi mereka tidak pernah berhenti menyayangiku mereka selalu menyebutkan namaku dalam setiap doa nya. Mereka selalu berdoa  untuk kebaikan dan kebahagianku. Oleh karenanya Sebisa mungkin aku ingin menjaga perasaannya dan aku ingin selalu melihatnya tersenyum. Senyumnya ialah keabadian bagiku.
Mah, pak maaf atas segalanya . Aku sangat menyayangi mamah dan bapak sampai akhir napasku.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar