Arti dari Keluarga
Keluarga adalah mereka
yang ada dalam kehidupanku . mereka yang sangat aku hormati cintai dan sayangi.
mereka yang selalu menemani ku saat bagaimanapun keadaannya. Mereka yang
mengajariku apa arti kehidupan yang sesungguhnya. Mereka yang tidak ragu dan
tidak akan pernah berhenti untuk mencintaiku. Aku mengenal ketulusan dari mereka. Mereka adalah
mamah dan bapaku. Mereka yang memberikan aku cinta terutama mamahku. Mamah yang
telah mengandungku selama 9 bulan. Mamah yang telah rela berkorban hidup dan matinya
saat berjuang melahiraknku ke dunia yang indah ini. Mamah yang pertama kali mengajari ku bagaimana
cara berkomunikasi saat aku dalam kandungan. Setelah aku lahir ke dunia mamah
yang mengajariku mengenal rasa dari asi yang ia berikan kepadaku. Walaupun rasanya
hambar tapi di dalamnya mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembanganku. Dan mamah yang telah tulus merawatku. Kemudian bapak yang
selalu mengajariku untuk selalu patuh kepada ucapan mereka dan menghormatinya. Bapak
yang telah mendidikku dan berharap suatu saat nanti aku menjadi anak yang baik
dan berguna. Bapak yang telah bekerja banting tulang mempertaruhkan tenaga dan
waktunya hanya untuk aku. Ia Hanya ingin aku seperti anak-anak yang lain yang
bisa sekolah dan memakai baju bagus. Tapi ia tak pernah memikirkan dirinya
sendiri. Ia yang rela melakukan segala hal hanya untuk memenuhi kebutuhanku. aku
juga memiliki dua adik yang masih kecil. Kadang aku kesal saat mereka ngeyel
tapi aku sadar bahwa merekalah yang kelak akan bersamaku dan akan saling berbagi
arti dari kehidupan. Aku sangat menyayangi mereka sebagaimana mamah dan bapak
menyayangiku. Aku berasal dari keluarga yang tidak kaya dan juga tidak miskin
alias aku berasal dari keluarga yang sederhana. Kesederhanaan itu yang
mengajariku untuk selalu menjaga mereka dan menyayanginya. Dalam hidupku
keluarga adalah segala-galanya. Mereka sangatlah berhagra, dan berarti bagiku.
Mereka yang akan selalu menjadi bayang-bayang dalam kesuksesanku.Mereka yang
akan aku angkat derajatnya setelah
kesuksesan itu didapat. Keluargaku adalah cambuk semangat yang menguatkan
dikalaku mulai menyerah. Lentera hati ini kalut saat aku jauh dari mereka dan
saat aku menyakiti mereka. Tidak ada sedikitpun niatku menyakitinya,tapi
seringkali ucapan dan perbuatanku yang membuat hatinya terluka.aku sering
melawan dan berkata kasar kepadanya. Tapi mereka tidak pernah berhenti
menyayangiku mereka selalu menyebutkan namaku dalam setiap doa nya. Mereka
selalu berdoa untuk kebaikan dan
kebahagianku. Oleh karenanya Sebisa mungkin aku ingin menjaga perasaannya dan
aku ingin selalu melihatnya tersenyum. Senyumnya ialah keabadian bagiku.
Mah, pak maaf atas
segalanya . Aku sangat menyayangi mamah dan bapak sampai akhir napasku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar