KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudulkan “ASAS
ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN”.
makalah ini merupakan salah
satu matakuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Teknik Elektro Universitas Gunadarma.
Dalam penyusunan materi ini tidak terlalu banyak
kesulitan. Namun saya menyadari untuk memperlancar penyelesaian makalah ini
tidak terlepas dari peran serta orang lain sehingga kesulitan itu dapat
terselesaikan.
Terima kasih juga untuk Bapak Andi Asnur Pranata selaku
Dosen Pengantar Lingkungan yang telah memberi tugas dan ilmu agar kita semua
bisa mempelajari dan paham akan makalah yang kita buat.Saya berharap makalah
ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi saya.
Depok, 13 oktober
2015
Ati Nursari
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
1.1.Latara
belakang
1.2.Rumusan
masalah
1.3.Tujuan
Bab II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekologi dan Ilmu
Lingkungan secara
2.2. Pengertian
Ekologi dan ilmu Lingkungan menurut para Ahli
2.3 Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
2.4 Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
Bab III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Kritik dan saran
3.3. Daftar pustaka
.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Sebagai makhluk
hidup yang hidup dan tingal di bumi kita sudah sepatutnya mempelajari ekologi
dan arti ilmu lingkungan. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia
dengan tempat tinggalnya kemudian ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
lingkungan hidup serta kedudukan manusia. Dengan pengertian ekologi dan illmu
pengetahuan manusia diharapkan dapat mengenali dan memposisikan dirinya di
dalam lingkungan tempat tinggalnya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan secara umum ?
2.
Apa
pengertian Ekologi dan ilmu Lingkungan menurut para Ahli ?
3.
Apa
Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan ?
4.
Apa
saja asas-asas Pengetahuan Lingkungan ?
1.3. TUJUAN MASALAH
1.
Untuk
mengetahui pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan secara umum.
2.
Untuk
mengetahui pengertian Ekologi dan Ilmu Pengetahuan menurut para ahli.
3.
Untuk
mengetahui perbedaan Ekologi dan Ilmu Llingkungan.
4.
Untuk
mengetahui Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum.
- Ekologi
Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa
Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau
tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa
pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup
di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai
rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian
ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara
organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi
sebagian orang adalah ilmu yang bmencoba untuk memahami dan mempelajari
hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana
mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan
tersebut.
Pengertian
ekologi ini memang beragam, namun jika dicermati, kita bisa menarik kesimpulan
bahwa inti dati ilmu ini adalah abiotik dan juga biotik. Abiotok adalah segala
sesuatu yang tak hidup sementara biotok merujuk pada organisme-organisme
makhluk hidup. Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekoligi
sebenarnya sebuah area belajar dimana pokok kajiannya adalah struktur juga
fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di dalamnya.Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk
hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen sekitarnya. Ekologi
sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti :
- Bagaimana alam bekerja
- Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya
- Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
- Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi
- Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain
- Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi
Ekologi Dalam Sejarah
Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan
adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan Biologi yang berasal dai
Jerman. Ia merumuskan bahwa dalam kajian ilmiah, ekologi sebagai ilmu telah
diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan
perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasarkan
pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi ke dalam dua kategori yakni
Enviromental Science dan juga Enviromental Biology. Dalam lingkup pengertian
ekologi, kita bisa menyimpulkan bahwa aia dalah dasar dari semua pokok ilmu
lingkungan, karena itu ia sering juga disebut dengan istilah Ilmu Lingkungan.
Meski demikian, ekologi sebenarnya memiliki cakupan yang lebih sempit ketimbang
ilmu lingkungan.Masih dari pengertian ekologi yang disebutkan sebelumnya, kita
bisa menyimpulkan bahwa ilmu ini tidak mungkin lepas dari ilmu lainnya. Ekologi
terkait dengan ilmu alam seperti fisika. Sebab ekologi juga mencakup faktor
fisik seperti misalnya suhu, cahaya dan hal lain yang juga dipelajari dalam
Fisika. Ekologi juga tertaut dengan ilmu Kimia juga ilmu bumi antariksa. Dalam
kaitannya dengan ilmu kimia, ekologi menganalisa proses sintesis juga peristiwa
kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Sementara itu, sama dengan kajian
ilmu antariksa, ekologi juga mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam,
sedimentasi dan lain-lain.
– Tahun 1900, Ekologi menjadi acuan
ilmu-ilmu lainnya, yang wajib diketahui, karena dapat menerangkan, memberikan
ilham, mencari jalan menuju hidup layak
– Setelah 1968, timbul kesadaran lingkungan
di seluruh dunia, dimana setiap orang dituntut untuk hemat dalam penggunaan
sumber daya, hemat energi, dan dapat mengurangi pencemaran tanah, air, udara,
yang merupakan masalah lingkungan sedunia (globalisasi lingkungan)
– Setelah ada gerakan sadar
lingkungan (di dunia, 1968 dan di Indonesia 1972), maka setiap orang mulai
memikirkan : masalah pencemaran, rusaknya daerah-daerah alami, hutan, pantai,
meningkatnya perkembangan penduduk, yang berdampak pada masalah pangan,
penggunaan energi, kenaikan suhu akibat efek gas rumah kaca, menipisnya lapisan
ozon, dst
Ruang lingkup ekologi dapat dilihat
pada spectrum Biologi sekumpulan individu, dari jenis yang sama, terjadi di
satu tempat dalam waktu tertentu
– Spectrum biologi, mulai dari
gen, sel, organ, organisme, populasi, komunitas yang bila ditambah dengan
materi/mineral dan energi, maka akan menjadi sistem sel, sistem organ, system
organisme, system populasi dan ekosistem.
– Sistem-sistem tersebut
bertujuan dan merupakan gabungan dari komponen-komponen yang berinteraksi satu
dengan lainnya secara teratur, saling bergantung untuk membentuk suatu
keseluruhan.
– Walaupun ekologi penting, ia bukan
satu-satunya masukkan untuk mengambil keputusan dalam masalah lingkungan.
Faktor lain
yang dalam pengelolaan lingkungan hidup harus dipertimbangkan secara seimbang
adalah faktor ekonomi, teknologi, sosial, dan budaya.
Dalam
ekologi, tiga aspek utama yang dimiliki dan berlaku dalam kajiannya adalah
sebagai berikut:
- Studi tentang hubungan organisme atau group dengan lingkungannya.
- Studi tentang hubungan antara organisme atau group organisme terhadap lingkungannya.
- Studi tentang struktur dan fungsi alam.
Prinsip-prinsip utama yang dianut
dalam ekologi antara lain:
- Interaksi (interaction)
- Saling ketergantungan (interdependence)
- Keanekaragaman (diversity)
- Keharmonisan (harmony)
- Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
Ekologi dalam politik
Ekologi
menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk
gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang.
Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut
gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar
moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan
manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang yang
memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah
mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam
kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi
buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali
argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan
akademisi juga.
Ekologi dalam ekonomi
Banyak
ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
1.
Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana
manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya
membuat kehidupan.
2.
Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima
ekologi" sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana
ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".
Ekonomi
ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi
dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi
bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah
1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Ekologi dalam kacamata antropologi
Terkadang
ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak
metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu.
Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi
lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi
tubuh dan pikiran kita.
Beberapa
orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik
bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah
subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi
misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama.
Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita
lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita.
Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap
hambatan."
2.
Ilmu Lingkungan
Ilmu
Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan
ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lngkungan
disebut sebagai applied ecology.
Arti
lingkungan hidup
– Mahluk hidup lain bukan
sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasiv atau netral, melainkan sangat
terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup
– Sebagai contoh, bagaimana
bila di bumi ini tidak ada oksigen dan makanan ? dari tumbuhan dan hewan
manusia memperoleh materi dan energi
– Sebaiknya disadari, bahwa
manusia membutuhkan mahluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya (manusia,
tumbuhan, hewan, jasad renik) yang menempati ruang tertentu, di mana dalam
ruang tersebut terdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah, air dan
udara.
Sifat lingkungan ditentukan oleh
berbagai hal, diantaranya :
- Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut lingkungan yang terdiri dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo, tanpa bukit batu (rata)
- Hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula namun dengan lay out berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang berbeda pula.
- Faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja keras akan memilikAi lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikap penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan daerah yang berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi.
- non material lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang.
2.2. Pengertian
Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami tentang
ekologi berdasarkan pendapat para ahli:
Menurut
website carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah
tentang proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme,
interaksi yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan
transformasi serta aliran energi dan materi.
Menurut
Ernst Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah
ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
Menurut
Charles Elton (1927), secara singkat
bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah
"Scientific natural history"
Menurut
E.P. Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam "The study of the structure and function of
nature"
Tahun 1972,
Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang
interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
Untuk
memahami tentang pengertian ekologi, ada baiknya pembaca sekalian mengetahui
tentang apa saja ruang lingkup/spekrum ekologi. Ruang lingkup ekologi terdiri
atas biosfer (Biosphere), Landskap (Landscape), Ekosistem (Ecosystem),
Komunitas (Community), Populasi (Population), Organisme (Organism), Sistem
organ (Organ system), Organ, Jaringan (Tissue), Sel (Cell), Organel sel
(Subcellular organelles), molekul (Molecules).
Lingkungan
Hidup adalah pengetahuan dasar tentang bagaimana makhluk hidup berfungsi dan
bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka.
Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia
menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan
manusia juga sangat bergantung pada kondisi lingkungan hidup, tempat ia
tinggal. Dengan demikian, lingkungan hidup sangat penting bagi keberlangsungan
hidup manusia. Lingkungan hidup menjadi kajian ilmu pengetahuan diawali dari
ahli seorang Biologi bernama Ernest Haeckel. Pada tahun 1860, Ernest Haeckel
memperkenalkan istilah lingkungan hidup atau ekologi. Istilah ekologi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah, sedangkan logos
berarti ilmu. Berawal dari konsep ekologi yang diperkenalkan oleh Ernest
Haeckel tersebut mendorong banyak ahli untuk lebih memperdalam konsep tentang
lingkungan hidup.
Emil Salim
Menurut
Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang
hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim
dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang
lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia,
misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
Soedjono
Soedjono
mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang
terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut
definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan
dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
Lingkungan
hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup
mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
Otto
Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi
yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut
batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya.
Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan
yang dapat ditentukan.
Sambas Wirakusumah
Lingkungan
merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan
ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
Definisi
mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi
tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam
undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk
hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya.
Menurut
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang
mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya
menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan
beberapa pegertian diatas dapat disumpulkan bahwa lingkungan hidup adalah ruang
dengan kesatuan benda, daya keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan mahluk hidup lain.
2.3. Perbedaan
Ekologi dan Ilmu lingkungan
Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk
mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam
sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk
menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap
manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan
sudah dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah
mengamati kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya
buku Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan
integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi,
fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk
mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu
lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan
interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan (Anonim, 2011).
Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup.
Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi
(manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai
paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada
dasarnya berkembang untuk mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan
sikap dan perilaku manusia.
Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan
interaksi antara organisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu
lingkungan adalah filosofi dan gerakan sosial yang luas berpusat pada
kepedulian terhadap konservasi dan perbaikan lingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat, dan
berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal ini
merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain.
Perbedaan utama antara ekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan
merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu
bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam. Ekologi, di sisi lain,
biasanya lebih difokuskan pada bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain
dan dengan lingkungan sekitarnya mereka. Kedua ilmu memberikan informasi yang
sangat penting tentang alam dan apa yang dapat dilakukan untuk lebih melindungi
planet dan melestarikan sumber daya.
Sebuah perbedaan penting antara ekologi dan ilmu lingkungan adalah tujuan
dari penelitian dalam disiplin ilmu masing-masing. Tidak seperti ilmuwan
bidang lingkungan, ahli ekologi cenderung fokus penelitian (kajian)
mereka pada populasi yang sangat spesifik dari makhluk hidup, seperti jenis
tertentu dari rumput atau kelompok ikan. Ahli ekologi berusaha untuk memahami
bagaimana populasi berinteraksi, bereproduksi, dan berkembang dalam suatu
ekosistem. Para ahli ekologi lebih berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor
langsung seperti penyediaan makanan, peristiwa makan memakan, dan seleksi
seksual dalam suatu kelompok melalui pengamatan yang cermat dan penelitian
sejarah. Ekologi menjelaskan perkembangan dan adaptasi evolusioner yang
mempengaruhi suatu spesies.
Ahli lingkungan melakukan penelitian laboratorium dan lapangan untuk
belajar tentang berbagai faktor yang mempengaruhi suatu daerah. Seperti
ekologi, mereka juga mempelajari makhluk hidup dan perilaku mereka secara
rinci. Selain itu, para ahli lingkungan mempertimbangkan dampak iklim, proses
geologi, perubahan suhu, dan siklus air ketika menyelidiki ekosistem. Sebagai
contoh, seorang ahli lingkungan mungkin melakukan penelitian tentang dampak
dari musim kering terutama pertumbuhan spesies tanaman yang berbeda di suatu
daerah. Ilmuwan kemudian dapat mencoba untuk mengidentifikasi dampak negative
yang dihasilkan pada hewan herbivora di wilayah tersebut.
Memahami baik ekologi dan ilmu lingkungan sangat penting dalam merumuskan
hukum dan kebijakan tentang konservasi. Ketika pihak pemerintah dan industri
menetapkan standar baru, mereka biasanya berkonsultasi profesional dengan latar
belakang di bidang ekologi dan ilmu lingkungan untuk memberikan pertimbangan.
Ahli Lingkungan akan melakukan untuk menganalisis tingkat pencemaran dan faktor
risiko lain di dekat sebuah pabrik industri sedangkan ahli ekologi diperlukan
untuk menentukan kesejahteraan populasi tertentu dan menyarankan cara-cara
untuk melindungi spesies yang terancam punah.
2.4. Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan
Asas
pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut penjelasan dari
masing-masing asas tersebut.
ASAS 1
Semua
energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap
sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem input-output energi.
ASAS 2
Tidak ada
sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu pada Hukum
Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang
efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh
organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke
dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.
ASAS 3
Materi,
energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber alam. Sumber
alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg
pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi.
Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari.
Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat
kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.
ASAS 4
Semua
kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum, pengaruh unit
kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu
tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang
menguntungkan.
ASAS 5
Ada dua
jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang
penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih
lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara masyarakat tradisional dengan
modern.
ASAS 6
Individu
dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,
cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori Darwin
& Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu
spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam
keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
ASAS 7
Kemantapan
keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah
diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan
dalam kurun waktu lama.
ASAS 8
Sebuah
habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada
bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga
spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan
ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap
lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.
ASAS 9
Keanekaragaman
komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat
hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem
biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat
dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.
ASAS 10
Pada
lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P)
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam
lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11
Sistem yang
sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga dari
hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan negara
maju-berkembang, menguntungkan negara maju.
ASAS 12
Kesempurnaan
adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di
dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan
yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman
biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan
populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat
pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan
dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
- ekologi adalah ilmu yang pembelajari
tentang ekosistem serta bagian bagiannya.
- Ilmu Lingkungan adalah
suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia
yang pantas di dalamnya.
- Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu
terkait erat dan berhubungan
dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal
ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya
memahami satu dengan yang lain. .
3.2. KRITIK
DAN SARAN
Saya sebagai penulis merasa
bahwa makalah saya masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun saya harapkan. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
khusunya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
3.3. DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar